Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Kamis (27/8) mengatakan sekutu âmengawasi dengan cermat perkembangan di Belarusia, â dan bahwa NATO menolong âBelarusia yang berdaulat dan swasembada. â
Stoltenberg menyingkirkan pernyataan itu kepada wartawan sesudah pertemuan di Berlin dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Kedua atasan bertemu untuk membahas isu-isu diplomatik Eropa menjelang pertemuan dengan menteri-menteri pertahanan Uni Eropa di Berlin.
Dalam pembicaraan bilateral mereka, kedua pemimpin juga membahas sengketa territorial antara Yunani dan Turki, serta situasi di Afghanistan.
Selain itu, Stoltenberg menyebut keputusan AS untuk menarik pasukan keluar Jerman sebelumnya tahun ini dan menempatkan personel tambahan pada Polandia. Pemimpin NATO itu mengucapkan, âPenting bahwa sekutu terus berkonsultasi dengan erat karena kehadiran AS di Eropa penting baik untuk keamanan Eropa dan bagi kebahagiaan AS. â
Menjelang pertemuan dengan menteri pertahanan Uni Eropa, Stoltenberg menambahkan seruan dengan kian berkembang bagi investigasi yang âtransparanâ terhadap kasus pemimpin antitesis Rusia Alexei Navalny. Stoltenberg mengutarakan tidak âada alasan untuk meragukanâ kesimpulan para dokter Jerman kalau pengkritik Kremlin itu diracun.
Para pendukung Navalny membuktikan ia diracun dari minuman teh di bandara Siberia. Navalny kemudian jatuh sakit dalam penerbangan menuju Moskow. Pesawat itu melakukan pendaratan darurat di Omsk, kota dalam Siberia, di mana ia dirawat di rumah sakit sebelum diangkat ke Jerman untuk dirawat dalam Sabtu lalu.
Rusia belum membuka investigasi mengenai insiden itu dan seorang juru kata Kremlin mengatakan âtidak ada alasanâ untuk melakukan itu. Para pemimpin Uni Eropa bertemu di Berlin karena Jerman sekarang ini mendapat giliran menjadi presiden Dewan Bon Eropa. [uh/ab]